Contoh Sinkronik

Memahami Studi Sinkronik: Contoh dan Aplikasinya

Studi linguistik, atau ilmu bahasa, terbagi menjadi dua pendekatan utama: sinkronik dan diakronik. Pendekatan sinkronik memusatkan perhatian pada suatu bahasa pada titik waktu tertentu, tanpa mempertimbangkan perkembangan historisnya. Bayangkan mengambil foto bahasa pada satu momen—itulah inti dari studi sinkronik. Kita mengamati struktur, tata bahasa, dan kosa kata bahasa tersebut seperti apa adanya pada waktu yang spesifik, tanpa menelusuri bagaimana elemen-elemen tersebut berubah seiring waktu.

Berbeda dengan pendekatan diakronik yang meneliti perubahan bahasa sepanjang sejarahnya, pendekatan sinkronik lebih fokus pada deskripsi dan analisis keadaan bahasa pada satu masa tertentu. Ini berguna untuk memahami bagaimana sistem bahasa bekerja saat ini, bagaimana orang menggunakannya untuk berkomunikasi, dan bagaimana struktur internal bahasa tersebut saling berkaitan. Artikel ini akan membahas beberapa contoh konkret studi sinkronik untuk memperjelas pemahaman kita tentang pendekatan ini.

Contoh Sinkronik dalam Tata Bahasa

Salah satu contoh paling jelas studi sinkronik adalah analisis tata bahasa suatu bahasa pada periode waktu tertentu. Misalnya, penelitian tentang tata bahasa bahasa Indonesia pada tahun 2023 akan fokus pada aturan gramatikal yang berlaku saat ini, seperti penggunaan kata kerja, pembentukan kalimat, dan aturan ejaan yang umum digunakan. Penelitian tidak akan menelusuri bagaimana aturan-aturan tersebut berevolusi dari waktu ke waktu, melainkan hanya mendeskripsikan kondisi saat ini.

Studi ini dapat mencakup deskripsi mengenai perbedaan dialek atau variasi bahasa Indonesia di berbagai wilayah, misalnya perbedaan penggunaan partikel atau intonasi. Analisis ini hanya fokus pada variasi yang ada saat penelitian dilakukan, bukan bagaimana variasi tersebut muncul atau berkembang.

Contoh Sinkronik dalam Kosakata

Pendekatan sinkronik juga dapat diterapkan dalam studi kosa kata atau leksikon suatu bahasa. Misalnya, penelitian tentang penggunaan kata gaul di kalangan remaja Indonesia pada tahun 2023 akan mendeskripsikan kata-kata gaul yang populer, maknanya, dan konteks penggunaannya. Peneliti akan mengidentifikasi pola penggunaan kata-kata tersebut dan bagaimana kata-kata tersebut merefleksikan budaya remaja kontemporer.

Penelitian ini tidak akan membahas sejarah asal usul kata-kata tersebut atau bagaimana kata-kata tersebut berubah selama waktu. Fokus utama tetap pada kondisi saat ini, yaitu bagaimana kata-kata gaul tersebut digunakan dan difungsikan dalam komunikasi sehari-hari di kalangan remaja.

Contoh Sinkronik dalam Pragmatik

Pragmatik, yang mempelajari bagaimana konteks mempengaruhi makna, juga bisa diteliti secara sinkronik. Misalnya, studi tentang penggunaan ungkapan sapaan di lingkungan kerja formal di Indonesia saat ini. Peneliti akan mengamati ungkapan-ungkapan yang umum digunakan, bagaimana ungkapan tersebut dipilih berdasarkan hierarki sosial, dan bagaimana ungkapan tersebut mempengaruhi interaksi antar individu.

Penelitian ini tidak akan menelusuri bagaimana ungkapan-ungkapan tersebut berevolusi dari waktu ke waktu, tetapi fokus pada pemahaman bagaimana ungkapan tersebut berfungsi dalam konteks sosial saat ini, menciptakan harmoni atau malah menimbulkan konflik.

Contoh Sinkronik dalam Semantik

Analisis semantik, yaitu studi tentang makna kata dan kalimat, juga dapat dilakukan secara sinkronik. Misalnya, penelitian tentang makna kata “viral” dalam konteks media sosial saat ini. Peneliti akan mengidentifikasi berbagai makna kata “viral” dan konteks penggunaannya, seperti viral dalam arti positif dan negatif, serta bagaimana kata tersebut digunakan dalam berbagai platform media sosial.

Penelitian ini tidak akan menelusuri sejarah kata “viral” atau bagaimana maknanya berubah dari waktu ke waktu, tetapi fokus pada bagaimana kata tersebut dipahami dan digunakan dalam masyarakat saat ini. Perubahan makna yang terjadi hanya akan dipertimbangkan dalam konteks penggunaan terkini.

Studi Sinkronik pada Bahasa Isyarat

Studi sinkronik dapat diterapkan pada berbagai jenis bahasa, termasuk bahasa isyarat. Penelitian dapat fokus pada struktur gramatikal, leksikon, dan pragmatik bahasa isyarat suatu komunitas tuli pada waktu tertentu. Misalnya, peneliti dapat mendeskripsikan sistem tata bahasa bahasa isyarat Indonesia saat ini, termasuk bagaimana kata kerja, nomina, dan adjektiva diekspresikan melalui gerakan tangan dan ekspresi wajah.

Hal ini akan memberikan gambaran yang komprehensif tentang sistem bahasa isyarat pada waktu penelitian dilakukan tanpa melihat perkembangan sejarahnya.

Studi Sinkronik pada Bahasa Daerah

Bahasa daerah di Indonesia juga menjadi subyek studi sinkronik yang menarik. Misalnya, penelitian tentang struktur kalimat dalam bahasa Jawa dialek tertentu pada saat sekarang. Peneliti akan mendeskripsikan bagaimana kalimat dibentuk, bagaimana urutan kata, dan bagaimana aspek gramatikal lainnya bekerja dalam dialek tersebut.

Penelitian ini tidak akan menelusuri bagaimana struktur kalimat tersebut berubah seiring waktu, tetapi fokus pada struktur kalimat yang digunakan oleh penutur dialek tersebut pada masa sekarang. Variasi dialek lain akan hanya menjadi pertimbangan jika berkaitan dengan data dialek terpilih.

Studi Sinkronik dengan Pendekatan Korpus

Pendekatan korpus, yang menggunakan kumpulan data teks atau ucapan yang besar, sangat berguna dalam studi sinkronik. Dengan menganalisis korpus bahasa Indonesia modern, misalnya, peneliti dapat mengidentifikasi frekuensi penggunaan kata, pola kalimat yang umum, dan variasi regional dalam penggunaan bahasa.

Analisis ini menghasilkan deskripsi yang kuantitatif dan kualitatif tentang penggunaan bahasa pada titik waktu tertentu. Namun, pendekatan korpus ini tidak secara langsung bisa menjelaskan perubahan historis penggunaan kata tersebut.

Studi Sinkronik dan Variasi Bahasa

Studi sinkronik seringkali berfokus pada variasi bahasa, baik itu variasi dialek, sosiolek (variasi berdasarkan kelompok sosial), maupun idiolek (variasi individual). Analisis variasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana bahasa digunakan dan berevolusi dalam suatu komunitas.

Studi ini akan menjelaskan variasi yang ada pada waktu penelitian, bukan bagaimana variasi tersebut muncul atau menyebar. Misalnya perbedaan penggunaan kata “gue” dan “saya” dalam komunikasi informal dan formal di Indonesia saat ini.

Kesimpulan

Studi sinkronik memberikan gambaran yang detail dan komprehensif tentang bagaimana suatu bahasa berfungsi pada satu titik waktu tertentu. Dengan mengabaikan perkembangan historis, pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk fokus pada struktur, fungsi, dan penggunaan bahasa saat ini, yang sangat berharga untuk pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bahasa digunakan dalam berbagai konteks sosial.

Meskipun tidak menjelaskan sejarah perubahan bahasa, studi sinkronik merupakan bagian penting dalam linguistik, menyediakan dasar untuk penelitian lebih lanjut dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang struktur dan fungsi bahasa pada saat tertentu. Pendekatan ini memberikan landasan yang kuat untuk memahami variasi bahasa, sekaligus memungkinkan perbandingan dengan studi sinkronik lain di waktu yang berbeda untuk secara tidak langsung mendeteksi perubahan diachronik.