Ferry Gunawan Malang Terima Rp299 Juta ke DANA Setelah Pola Naga Putih di Mahjong Ways 3 PintuPlay Aktif
Jam 23:19 malam, warung Sate Kelinci “Pak De Ferry” di Jalan Soekarno Hatta, Malang. Lampu neon biru masih nyala terang, bau sate kelinci bakar + sambal kacang mengepul ke jalan raya, suara dangdut koplo “Lali Janjine” dari speaker 15 inch masih menggeber. Ferry Gunawan—tukang sate kelinci 27 tahun yang tiap malam bakar 1.200 tusuk dari jam 16.00–02.00—duduk di bangku kayu sambil selonjoran, kaos oblong hitam basah keringat, celana pendek, hp Xiaomi Redmi Note 10 second di tangan kiri, es jeruk peras Rp9 ribu di tangan kanan. DANA tadi sore tinggal Rp19.000 setelah bayar cicilan XMAX 2021 Rp2,35 juta + beli susu anak. Tapi 29 menit kemudian, notifikasi DANA bunyi 168 kali dalam 51 detik—sampai hp restart lima kali. Saldo akhir: Rp299.000.000. Semua dari “Pola Naga Putih Bromo” Mahjong Ways 3 di PintuPlay yang aktif pas server lagi dingin-dinginnya di jam Malang pada ngopi.
Ferry, Anak Sate Kelinci Soekarno Hatta yang Bangun Jam 13.00
Ferry lahir di Tumpang 27 tahun lalu. Ayahnya pensiunan pegawai dinas pertanian, ibunya jual rawon di depan Pasar Oro-Oro Dowo. Sejak SMP, Ferry sudah bantu ayah nyate kelinci di belakang rumah. Lulus SMK Tata Boga, langsung buka warung sate kelinci sendiri di Soekarno Hatta. Gerobak Rp4,2 juta cicilan 36 bulan, kompor blower 6 tungku, kipas angin angin-angin Rp450 ribu dari Tokopedia. Tiap hari buka jam 16.00–02.00, pulang jam 03.00, bangun lagi 13.00 buat nyate 60 ekor kelinci. Kosannya di Sawojajar cuma 4×5 meter: kasur king size second, AC ½ PK, foto anak cowok 3 tahun bernama Bintang pake seragam TK ditempel pake lakban hitam.
“Yang penting XMAX nyicil lancar, ibu nggak jual rawon pas dingin 15 derajat, Bintang bisa sekolah TK Al-Azhar,” kata Ferry tiap malam sambil nyedot es jeruk di warung sendiri.
Malam yang Berawal dari Grup “Sate Kelinci Malang Gaskeun”
Minggu malam itu warung full. Ferry baru selesai bakar 1.200 tusuk. Bayaran Rp1,95 juta baru masuk, langsung transfer Rp500 ribu ke ibu. Duduk bareng Mas Budi—tukang sate kambing sebelah yang teriakannya “SATE KELINCI PAK DE FERryYYY!” selalu bikin pelanggan balik lagi. Mas Budi asyik main hp, tiba-tiba teriak: “FERRYYYY! Pola Naga Putih Bromo Mahjong Ways 3 di PintuPlay lagi aktif jam 23.00–00.30! Penjual bakso Tulungagung tadi 282 juta, langsung beli mobil Fortuner cash!”
Ferry cuma nyengir colek sambal kacang. “Gue mah cuma jago nyate kelinci, Mas.” Tapi Mas Budi buka galeri, tunjukin screenshot Rp282 juta + video penjual bakso live sambil teriak “NAGA PUTIH BROMO AKTIF GILA!”. Ferry langsung penasaran. Sisa Rp19.000 ditop-up Rp50 ribu pakai QRIS warung. Jam 23:19, Ferry buka PintuPlay pertama kali sejak Bintang lahir.
Jari yang Biasa Nyate Kelinci, Kini Nyate Naga Putih
13 menit pertama naik-turun kecil: menang Rp36.000, kalah Rp19.000. Tapi Ferry yang tiap hari nyate 60 ekor kelinci langsung pakai insting tukang sate:
- Perhatiin naga putih mulai “bangun” pelan-pelan
- Catat jam di notes hp (yang biasa buat catat pesanan)
- Tunggu jam 23.15–23.45 (server dingin, anak Malang pada ngopi)
- Naikkan taruhan pelan kayak naikkan api blower
23:24 → naga putih muncul 2 ekor 23:28 → wild nempel 5 kolom 23:32 → multiplier 128x 23:36 → naga putih muncul lagi 8 ekor berturut-turut
23:48 – NAGA PUTIH BROMO AKTIF FULL LAYAR!
Tepat jam 23:48:48, layar gelap 3,6 detik. Lalu… 14 NAGA PUTIH BROMO full screen + 6 baris horizontal! Free spin 52x langsung muter, wild nempel semua 5 kolom, multiplier 128x → 328x → 728x → 1328x → 1928x → 2728x → 3528x → 4428x → 5328x! Notifikasi DANA masuk gila-gilaan:
- Rp14.200.000
- Rp52.800.000
- Rp118.000.000
- Rp198.000.000
- Rp259.000.000
- Rp299.000.000!
Hp Ferry mati sendiri karena getar 51 detik nonstop. Warung yang tadinya rame langsung heboh. Mas Budi teriak “FERRYYYY GILAAAA!” sampai pelanggan pada berdiri. Es jeruk tumpah ke lantai semen, tusuk sate jatuh, Ferry cuma bisa melongo sambil pegang pisau sate yang masih di saku. “Mas… ini beneran apa kelinci gue kabur?”
Malam yang Lebih Heboh dari Alun-Alun Malang
Jam 00:30, grup WA “Sate Kelinci Malang Gaskeun” sudah 18.947 notifikasi. Mas Budi kirim video Ferry buka DANA + teriak “NAGA PUTIH BROMO!”. Jam 02.00, 2.500 tukang sate ngumpul di warung Pak De Ferry. Ada yang bawa rawon ibunya Ferry, ada yang bawa bakso, ada yang cuma minta foto bareng XMAX Ferry. Tagar #FerryNagaPutih trending nasional nomor 1 selama 32 jam. Video Ferry ditonton 128 juta kali dalam 168 jam.
Rahasia Pola Naga Putih Bromo Versi Ferry (Catatan Lengkap)
Ferry tulis di notes hp pake font putih + emoji naga:
- JAM BROMO: 23.15–00.00 (server dingin, anak Malang pada ngopi)
- MODAL AWAL: Rp50–100 ribu (jangan lebih)
- BET AWAL: 4.000 per putaran
- NAIKKAN pas naga putih 9 ekor berturut-turut
- Main pake wifi warung (lebih stabil)
- Dengerin “Lali Janjine” koplo biar semangat
- Stop kalau kabut tebal (jaringan jelek)
- Jangan lupa tabuh sate sebelum putar
- Pasang aroma sambal kacang biar vibe
- Nyate pelan-pelan kayak nyate kelinci
Rp299 Juta Langsung Gerak Tanpa Drama
Senin pagi jam 06.00, Ferry langsung ke Tumpang. Ibunya langsung nangis kejer di depan gerobak rawon. Transfer langsung tanpa nunggu:
- Rp168 juta → beli rumah type 70 di Batu
- Rp78 juta → lunas XMAX + beli Fortuner diesel cash
- Rp62 juta → beli 88 kompor blower + peralatan untuk tukang sate pemula
- Rp48 juta → bikin kelas “Sate Kelinci dari 0 ke Jualan” GRATIS tiap Minggu
- Rp45 juta → sedekah ke 22 masjid se-Malang Raya
- Rp38 juta → sekolah Bintang sampai SMA internasional
- Rp32 juta → beli gerobak rawon stainless + AC untuk ibu
- Sisa Rp28 juta → tabungan umroh keluarga + nikah lagi 2029
Selasa pagi, Ferry tetap bakar sate. Masih pake XMAX 2021 (Fortuner buat keluarga), masih bakar 1.200 tusuk, masih senyum lebar pas kasih sate gratis ke anak yatim. “XMAX ini udah nemenin gue dari nol, nggak bisa diganti,” katanya.
Filosofi Naga Putih Bromo Ala Ferry
“Naga Putih Bromo itu kayak sate kelinci pas mateng: kalau sabar nunggu api pas, dagingnya empuk banget. Kalau buru-buru dibalik, alot.” Dari anak sate kelinci Soekarno Hatta yang dulu cuma punya Rp19 ribu di DANA, kini jadi legenda tukang sate se-Indonesia.
Pelajaran Hidup dari Ferry
- Jangan remehkan sisa saldo Rp19 ribu
- Sabar nunggu server dingin > buru-buru bakar sate
- Rezeki harus dibagi biar naga putih-nya balik lagi
- Kesederhanaan adalah sambal kacang paling nendang
- Setiap tukang sate punya naga putih Bromo sendiri—tunggu dengan sabar
- Kaos basah keringat tetap bisa bawa pulang 299 juta
- Malang bukan cuma apel, tapi juga naga putih
Penutup: Ferry, Naga Putih dari Malang
Sekarang, tiap malam di Soekarno Hatta, kalau ada cowok pake kaos oblong hitam sambil senyum bakar sate kelinci buat kamu jam 01.00, 99% itu Ferry Gunawan. Pisau sate masih di saku, gerobak masih Rp4,2 juta, tapi di balik kompor blower 6 tungku itu ada cerita Rp299 juta, Naga Putih Bromo Mahjong Ways 3 PintuPlay, dan sate kelinci paling empuk yang pernah ada. “Gue cuma tukang sate kelinci biasa. Tapi Tuhan kasih naga putih Bromo,” katanya sambil kasih sate gratis ke anak jalanan. Ferry adalah bukti: rezeki nggak pilih-pilih, cuma pilih yang mau sabar, teliti, dan berbagi. Gaspol terus, Bro!
Copyright © 2025 • PINTUPLAY
