Told Verb Berapa: Panduan Lengkap Bentuk Lampau dan Penggunaannya
Dalam belajar bahasa Inggris, memahami berbagai bentuk kata kerja (verb) sangatlah krusial. Salah satu kata kerja yang sering digunakan adalah “tell,” yang berarti ‘memberitahu’ atau ‘menceritakan.’ Lalu, muncul pertanyaan: “Told verb berapa?” Pertanyaan ini mengacu pada bentuk verb ke berapa kata “told” dalam daftar *irregular verbs* atau perubahan bentuk kata kerja yang tidak beraturan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang “told,” menguraikan bentuk dasarnya, bentuk lampaunya (past tense), bentuk *past participle*, serta memberikan contoh penggunaannya dalam kalimat. Dengan memahami penggunaan “told” dengan benar, kemampuan berbahasa Inggris Anda akan meningkat pesat, terutama dalam menulis dan berbicara tentang kejadian di masa lalu.
Apa Itu Verb 1, Verb 2, dan Verb 3?
Sebelum membahas “told,” penting untuk memahami konsep dasar verb 1, verb 2, dan verb 3 dalam bahasa Inggris. Verb 1 adalah bentuk dasar (base form) dari kata kerja, yang sering digunakan dalam bentuk *present tense*. Verb 2 adalah bentuk lampau (past tense), digunakan untuk menyatakan kejadian yang terjadi di masa lalu. Sementara itu, verb 3 adalah bentuk *past participle*, yang sering digunakan dalam *perfect tenses* dan kalimat pasif.
Ketiga bentuk ini penting untuk dikuasai karena merupakan dasar dari tata bahasa Inggris. Kesalahan dalam penggunaan bentuk kata kerja dapat mengubah makna kalimat secara signifikan. Oleh karena itu, pemahaman yang kuat tentang verb 1, verb 2, dan verb 3 sangat penting untuk komunikasi yang efektif.
“Tell” sebagai Verb 1 (Bentuk Dasar)
Kata kerja dasar dalam kasus ini adalah “tell.” “Tell” digunakan untuk menyatakan tindakan memberitahu, menceritakan, atau menginformasikan sesuatu kepada seseorang. Bentuk ini digunakan dalam *present tense* dan konstruksi lainnya.
Contoh penggunaan “tell” dalam kalimat: * I **tell** my friend a secret. (Saya memberitahu teman saya sebuah rahasia.) * She **tells** a story every night. (Dia menceritakan sebuah cerita setiap malam.) * Please **tell** me the truth. (Tolong beritahu saya yang sebenarnya.)
“Told” sebagai Verb 2 (Bentuk Lampau)
Jawaban dari pertanyaan “Told verb berapa?” adalah: “Told” adalah **verb 2** dari kata kerja “tell.” Ini adalah bentuk *past tense* yang digunakan untuk menyatakan tindakan memberitahu atau menceritakan yang telah terjadi di masa lalu.
Contoh penggunaan “told” dalam kalimat: * He **told** me a funny joke yesterday. (Dia menceritakan lelucon lucu kepada saya kemarin.) * She **told** him she was leaving. (Dia mengatakan kepadanya bahwa dia akan pergi.) * They **told** us about their trip to Bali. (Mereka menceritakan kepada kami tentang perjalanan mereka ke Bali.)
“Told” sebagai Verb 3 (Past Participle)
Selain sebagai verb 2, “told” juga merupakan **verb 3** (past participle) dari kata kerja “tell.” Sebagai verb 3, “told” digunakan dalam *perfect tenses* seperti *present perfect, past perfect,* dan *future perfect*. Selain itu, juga digunakan dalam kalimat pasif.
Contoh penggunaan “told” sebagai verb 3: * I have **told** you many times. (Saya sudah memberitahu Anda berkali-kali.) (Present Perfect) * She had **told** him before he left. (Dia sudah memberitahunya sebelum dia pergi.) (Past Perfect) * He will have **told** them by tomorrow. (Dia akan sudah memberitahu mereka besok.) (Future Perfect)
Penggunaan “Told” dalam Kalimat Pasif
Dalam kalimat pasif, “told” digunakan setelah auxiliary verb “be” (is, am, are, was, were, been) untuk menyatakan bahwa subjek kalimat menerima tindakan memberitahu, bukan melakukan tindakan tersebut.
Contoh penggunaan “told” dalam kalimat pasif: * I was **told** to be here at 8 AM. (Saya diberitahu untuk berada di sini jam 8 pagi.) * The story was **told** by my grandfather. (Cerita itu diceritakan oleh kakek saya.) * She has been **told** about the changes. (Dia sudah diberitahu tentang perubahan tersebut.)
Perbedaan antara “Tell” dan “Say”
Seringkali, “tell” dan “say” membingungkan karena keduanya berkaitan dengan menyampaikan informasi. Namun, terdapat perbedaan penting di antara keduanya. “Tell” biasanya digunakan ketika ada objek tidak langsung (orang yang diberi tahu), sementara “say” lebih fokus pada isi pesan itu sendiri.
Contoh perbedaan: * “Tell” membutuhkan objek: He **told** *me* the story. (Dia menceritakan cerita *kepada saya*.) * “Say” tidak membutuhkan objek: He **said** that he was tired. (Dia mengatakan bahwa dia lelah.)
Penggunaan “Tell” dengan Klausa “That”
Meskipun “tell” biasanya membutuhkan objek tidak langsung, klausa “that” dapat digunakan untuk menggantikan objek tersebut. Namun, dalam kasus ini, preposisi “to” tidak digunakan sebelum objek tidak langsung.
Contoh: * He told me that he was tired. (Benar) * He told to me that he was tired. (Salah)
Pengecualian: “Tell a Story” dan “Tell a Lie”
Ada beberapa frasa umum yang menggunakan “tell” tanpa objek tidak langsung, seperti “tell a story” (menceritakan sebuah cerita) dan “tell a lie” (berbohong). Dalam frasa-frasa ini, “tell” bertindak seolah-olah objeknya adalah “story” atau “lie.”
Contoh: * He told a story about his adventures. (Dia menceritakan sebuah cerita tentang petualangannya.) * Don’t tell a lie! (Jangan berbohong!)
Preposisi yang Digunakan dengan “Tell”
Secara umum, “tell” tidak diikuti dengan preposisi “to” ketika objek tidak langsung hadir. Namun, preposisi lain dapat digunakan tergantung konteksnya, seperti “tell on” (mengadukan seseorang) atau “tell apart” (membedakan).
Contoh: * Don’t tell on me! (Jangan mengadukan saya!) * I can’t tell them apart. (Saya tidak bisa membedakan mereka.)
Kesimpulan
Memahami bentuk dan penggunaan kata kerja “tell” (verb 1), “told” (verb 2 dan verb 3) sangat penting untuk penguasaan bahasa Inggris yang baik. “Told” adalah bentuk lampau dan *past participle* dari “tell,” digunakan untuk menyatakan tindakan memberitahu yang telah terjadi di masa lalu dan dalam konstruksi *perfect tenses* serta kalimat pasif.
Dengan mempelajari perbedaan antara “tell” dan “say,” serta memahami penggunaan “told” dalam berbagai konteks, Anda akan dapat menggunakan kata kerja ini dengan lebih tepat dan percaya diri. Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk mencari contoh kalimat lainnya untuk memperdalam pemahaman Anda.