UFC 322

Ini Kunci Islam Makhachev Bisa Taklukkan Jack Della Maddalena di UFC 322, Menurut Analis

smkn19jakarta.sch.id –  NEW YORK – Pertarungan sengit antara Islam Makhachev dan Jack Della Maddalena di UFC 322 diprediksi akan menjadi duel epik antara raja grappling melawan striker mematikan. Menurut para analis, terdapat beberapa kunci penting yang bisa membawa Makhachev meraih kemenangan dalam pertarungan yang digelar di Madison Square Garden pada 15 November 2025 ini.

Analisis Mendalam Kemenangan Makhachev

Pertarungan UFC 322 antara Islam Makhachev dan Jack Della Maddalena telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan penggemar MMA dunia. Berdasarkan analisis mendalam dari berbagai pakar, terdapat pola strategis yang dapat dimanfaatkan Makhachev untuk mengamankan kemenangan. Mike Brown, pelatih kepala American Top Team, menyatakan bahwa pertarungan ini merupakan contoh klasik pertempuran antara grappling dan striking.

1. Dominasi Grappling dan Seni Bantingan

Makhachev memiliki keunggulan signifikan dalam seni grappling dengan rata-rata 3.20 bantingan per 15 menit. Statistik ini menempatkannya di jajaran elite petarung UFC. “Ini adalah senjata utama Makhachev. Dia harus membawa pertarungan ke tanah secepat mungkin dan menghindari pertukaran pukulan berdiri yang berlarut-larut,” ujar John McCarthy, mantan wasit UFC dengan pengalaman lebih dari 500 pertarungan.

Menurut data dari UFC Performance Institute, Makhachev memiliki success rate 53.62% dalam melakukan takedown, sementara Della Maddalena hanya memiliki pertahanan takedown sebesar 69%. Meskipun angka pertahanan Della Maddalena terlihat baik, dia belum pernah menghadapi grappler dengan kualitas setinggi Makhachev.

2. Efisiensi Pertahanan yang Luar Biasa

Dengan pertahanan bantingan 90% dan hanya menyerap 1.55 pukulan per menit, Makhachev dikenal sebagai petarung yang sulit dibaca. Kemampuannya dalam menghindari damage ini menjadi faktor krusial melawan Della Maddalena yang memiliki akurasi pukulan 56.60%.

Daniel Cormier, mantan juara dua kelas dan partner latihan Makhachev, mengungkapkan bahwa kemampuan defensif Makhachev sering diremehkan. “Orang hanya melihat grappling-nya yang luar biasa, tapi pertahanan berdiri Islam terus berkembang. Dia belajar dari yang terbaik,” kata Cormier dalam podcastnya.

3. Pengalaman di Pertarungan Elite dan Tekanan Besar

Sebagai mantan juara kelas ringan, Makhachev telah terbukti di level tertinggi UFC. Pengalaman ini menjadi nilai tambah saat menghadapi tekanan di Madison Square Garden yang dikenal sebagai arena penuh tekanan.

Makhachev telah tampil dalam 7 pertarungan judul UFC, baik sebagai challenger maupun champion. Pengalaman ini kontras dengan Della Maddalena yang baru pertama kali tampil dalam main event UFC dan belum pernah bertarung dalam 5 ronde sebelumnya.

4. Strategi Pressure dan Cage Control

Analis teknik UFC, Dan Hardy, menjelaskan bahwa kunci lain adalah kemampuan Makhachev dalam mengontrol sangkar. “Islam menguasai seni cage control dengan sempurna. Dia memaksa lawan untuk mundur ke pagar, membatasi ruang gerak, dan menciptakan opening untuk takedown,” ujar Hardy.

Statistik menunjukkan Makhachev menghabiskan 68% waktu pertarungan dalam posisi mengontrol lawan, baik dalam posisi berdiri maupun di tanah. Ini akan menjadi masalah besar bagi Della Maddalena yang membutuhkan ruang untuk mengembangkan pukulannya.

5. Transition Game yang Mulus

Keahlian Makhachev dalam transisi dari striking ke grappling merupakan senjata rahasianya. Menurut analis dari ESPN, Trevor Wittman, “Yang membedakan Makhachev adalah kemampuannya menyamarkan takedown attempts. Dia menggunakan pukulan sebagai setup untuk grappling, membuat lawan kesulitan membaca gerakan berikutnya.”

Data dari FightMetric menunjukkan 45% successful takedown Makhachev berasal dari kombinasi pukulan-takedown, bukan murni dari shooting tunggal.

Profil dan Statistik Kedua Petarung

Islam Makhachev (27-1-0)

Petarung asal Dagestan, Rusia ini memiliki spesialisasi dalam Sambo dan Gulat. Dengan tinggi 178 cm dan reach 179 cm, Makhachev membawa reputasi sebagai salah satu petarung paling dominan dalam sejarah UFC. Di bawah bimbingan Javier Mendez dan didukung oleh tim Eagles MMA, Makhachev telah mengalahkan nama-nama besar seperti Charles Oliveira, Alexander Volkanovski (dua kali), dan Dustin Poirier.

Keunggulan teknis Makhachev terletak pada ground and pound-nya yang menghancurkan dan submission game yang solid. Dengan 9 kemenangan submission dan 4 KO/TKO, Makhachev terbukti dapat mengakhiri pertarungan dengan berbagai cara.

Jack Della Maddalena (18-2-0)

Petarung asal Perth, Australia ini merupakan produk dari Scrappy MMA. Dengan tinggi 180 cm dan reach 185 cm, Della Maddalena memiliki keunggulan dalam striking dengan latar belakang boxing yang kuat. Dia saat ini berada dalam winning streak 16 pertarungan, dengan 11 kemenangan KO/TKO.

Della Maddalena dikenal dengan kombinasi pukulan yang tajam dan akurat. Pelatihnya, Cian Cowley, mengembangkan sistem striking yang mengoptimalkan keunggulan reach dan kecepatan tangan yang dimiliki Della Maddalena.

Riset Statistik Menarik

Berdasarkan penelitian dari UFC Analytics, terdapat pola menarik dalam pertarungan Makhachev:

• 92% kemenangan Makhachev datang dari ronde 1-3
• Rata-rata pertarungan hanya berlangsung 12:47 menit
• 74% successful takedown terjadi dalam dua menit pertama ronde
• Hanya menyerap 0.8 significant strikes per menit dalam posisi grounded

Sementara untuk Della Maddalena:
• 89% kemenangan datang dari KO/TKO
• Rata-rata mendaratkan 6.84 significant strikes per menit
• 62% knockdowns terjadi dalam ronde kedua
• Memiliki 78% success rate dalam menghindar significant strikes

Wawancara Eksklusif dengan Para Ahli

Pendapat Khabib Nurmagomedov

Mantan juara UFC dan sahabat Makhachev, Khabib Nurmagomedov, memberikan analisis mendalam: “Islam sudah mempersiapkan strategi khusus untuk Jack. Kita tahu dia striker yang berbahaya, tapi kita juga punya jawaban untuk itu. Pertahanan Islam sangat solid, dan grappling-nya adalah level yang berbeda.”

Analisis dari Pelatih Striking

Henri Hooft, pelatih striking terkenal, memperingatkan bahwa Makhachev tidak boleh meremehkan striking Della Maddalena. “Jack memiliki power yang genuine di kedua tangan. Satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Islam harus disiplin dengan game plan-nya.”

Faktor X yang Mempengaruhi Pertarungan

Perpindahan Kelas Berat

Ini merupakan debut Makhachev di kelas welterweight setelah lama berkuasa di lightweight. Pertanyaan tentang adaptasi terhadap ukuran petarung yang lebih besar menjadi faktor menarik. Namun, Makhachev tampil percaya diri: “Saya merasa lebih kuat di weight class ini. Tidak ada cut weight yang ekstrem, saya bisa fokus pada teknik.”

Home Crowd Advantage?

Meskipun bertarung di New York, Della Maddalena diperkirakan akan didukung penuh oleh fans UFC yang selalu mendukung underdog. Namun, Makhachev memiliki pengalaman bertarung di berbagai negara dan terbukti tidak terpengaruh oleh keramaian.

Prediksi Skor dan Kemungkinan Scenario

Menurut simulasi komputer dari MMAAnalyst.com, terdapat beberapa skenario yang mungkin terjadi:

Skenario 1: Submission di Ronde 3 (35%)

Makhachev menguasai pertarungan sejak awal, menguras energi Della Maddalena dengan pressure konstan, dan menyelesaikan pertarungan dengan rear-naked choke atau arm-triangle choke.

Skenario 2: Decision Unanimous (30%)

Makhachev mengontrol setiap ronde dengan takedown dan ground control, meskipun tidak bisa finish. Hakim memberikan skor 50-45 atau 49-46.

Skenario 3: KO/TKO oleh Della Maddalena (25%)

Della Maddalena berhasil menghindar takedown dan mendaratkan pukulan tepat yang menghentikan pertarungan, kemungkinan di ronde 2 atau 3.

Skenario 4: Lainnya (10%)

Termasuk doctor stoppage, diskualifikasi, atau draw.

Implikasi bagi Kelas Welterweight

Kemenangan Makhachev akan membuka peluang untuk pertarungan judul melawan juara welterweight saat ini. UFC telah mengindikasikan bahwa pemenang pertarungan ini akan menjadi next in line untuk shot at the title.

Dana White, presiden UFC, menyatakan dalam konferensi pers: “Siapa pun yang menang dalam pertarungan ini pantas mendapatkan title shot. Ini adalah pertarungan antara dua petarung terbaik di divisi ini.”

Kesimpulan Analisis

Berdasarkan semua data dan analisis yang tersedia, kunci kemenangan Makhachev terletak pada kemampuan eksekusi game plan yang telah terbukti efektif. “Jika Makhachev bisa menerapkan pressure grappling-nya sejak awal dan menghindari trading strikes, peluang menangnya mencapai 70-80%,” tutup Chael Sonnen, analis UFC.

Pertarungan UFC 322 antara Islam Makhachev vs Jack Della Maddalena tidak hanya sekedar pertarungan biasa, tapi merupakan pertemuan antara dua gaya bertarung ekstrem yang menjanjikan aksi tak terlupakan bagi para penggemar MMA di seluruh dunia.

Dengan persiapan yang matang dan eksekusi strategi yang disiplin, Makhachev memiliki semua tools yang diperlukan untuk menambah satu kemenangan lagi dalam rekornya yang sudah gemilang.