desain 10 contoh idgham bighunnah

10 Contoh Idgham Bighunnah: Panduan Lengkap &

10 Contoh Idgham Bighunnah: Panduan Lengkap & Mudah Dipahami

Dalam ilmu tajwid, mempelajari hukum-hukum bacaan Al-Qur’an merupakan suatu keharusan agar bacaan kita menjadi tartil dan sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Salah satu hukum bacaan yang penting untuk dipahami adalah Idgham Bighunnah. Idgham Bighunnah terjadi ketika nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـٍـٌ) bertemu dengan salah satu huruf idgham bighunnah, yaitu ي (ya), ن (nun), م (mim), dan و (wau).

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Idgham Bighunnah, memberikan 10 contoh yang jelas dan mudah dipahami, serta menjelaskan bagaimana cara membaca Idgham Bighunnah dengan benar. Dengan memahami contoh-contoh ini, diharapkan pembaca dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid yang benar.

Apa itu Idgham Bighunnah?

Idgham Bighunnah secara bahasa berarti memasukkan dengan disertai dengung. Dalam konteks ilmu tajwid, Idgham Bighunnah adalah meleburkan huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya (yaitu ي, ن, م, و) dengan disertai suara dengung yang jelas. Dengung ini timbul karena sifat huruf-huruf tersebut yang memiliki makhraj (tempat keluarnya huruf) yang dekat dengan rongga hidung.

Penting untuk diingat bahwa Idgham Bighunnah hanya terjadi jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf ي, ن, م, و dalam dua kata yang berbeda. Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf tersebut dalam satu kata yang sama, maka hukum bacaannya adalah Idzhar Mutlak, bukan Idgham Bighunnah.

Huruf-Huruf Idgham Bighunnah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, huruf-huruf Idgham Bighunnah ada empat, yang sering disingkat menjadi “يَنْمُو” (Ya, Nun, Mim, Wau). Keempat huruf ini memiliki sifat yang sama, yaitu memiliki makhraj yang memungkinkan terjadinya dengung ketika bertemu dengan nun mati atau tanwin.

Memahami huruf-huruf Idgham Bighunnah sangat penting untuk dapat mengidentifikasi dan membaca hukum bacaan ini dengan benar. Tanpa mengetahui huruf-huruf tersebut, akan sulit untuk membedakan antara Idgham Bighunnah dengan hukum bacaan lainnya seperti Idzhar, Iqlab, atau Idgham Bilaghunnah.

10 Contoh Idgham Bighunnah dalam Al-Qur’an

Berikut ini adalah 10 contoh Idgham Bighunnah yang diambil dari berbagai surat dalam Al-Qur’an, disertai dengan penjelasan singkat tentang cara membacanya:

  1. مِنْ يَقُولُ (Min Yaquulu) – Huruf nun mati bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya: Mim-ya-quulu (dengan dengung pada huruf ya).
  2. مِنْ نِعْمَةٍ (Min Ni’matin) – Huruf nun mati bertemu dengan huruf nun. Cara membacanya: Min-ni’-matin (dengan dengung pada huruf nun).
  3. مِنْ مَالٍ (Min Maalin) – Huruf nun mati bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya: Mim-maalin (dengan dengung pada huruf mim).
  4. مِنْ وَلِيٍّ (Min Waliyyin) – Huruf nun mati bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya: Mim-waliyyin (dengan dengung pada huruf wau).
  5. يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ (Yaumaidzin Yashduru) – Tanwin bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya: Yaumaidziy-yashduru (dengan dengung pada huruf ya).
  6. رَسُولٌ مِنْ (Rasulun Min) – Tanwin bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya: Rasulum-min (dengan dengung pada huruf mim).
  7. غَفُورٌ رَحِيمٌ (Ghafurun Rahiim) – Tanwin bertemu dengan huruf ra (ini bukan Idgham Bighunnah, tapi Idgham Bilaghunnah – sengaja dimasukkan sebagai pembanding). Cara membacanya: Ghafurur-rahiim (tanpa dengung).
  8. جَنَّاتٌ تَجْرِي (Jannatun Tajrii) – Tanwin bertemu dengan huruf ta (bukan Idgham Bighunnah, melainkan Ikhfa’ Hakiki). Cara membacanya: Jannatun-tajrii (dengan samar dan dengung tipis).
  9. عَذَابٌ وَاصِبٌ (‘Adzabun Waasibun) – Tanwin bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya: ‘Adzabuw-waasibun (dengan dengung pada huruf wau).
  10. خَيْرٌ يَبْقَى (Khairun Yabqaa) – Tanwin bertemu dengan huruf ya. Cara membacanya: Khairuy-yabqaa (dengan dengung pada huruf ya).

Tips Membaca Idgham Bighunnah dengan Benar

Membaca Idgham Bighunnah dengan benar memerlukan latihan dan ketelitian. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda:

  • Perhatikan makhraj huruf: Pastikan Anda mengucapkan huruf yang di-idgham-kan (yaitu ي, ن, م, و) dengan benar sesuai dengan makhrajnya.
  • Latih dengungan: Dengungan harus terdengar jelas dan proporsional, tidak terlalu lemah dan tidak terlalu berlebihan.
  • Gunakan audio: Dengarkan bacaan Al-Qur’an dari qari’ (pembaca Al-Qur’an) yang terpercaya untuk membantu Anda memahami cara membaca Idgham Bighunnah dengan benar.

Kesalahan Umum dalam Membaca Idgham Bighunnah

Beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam membaca Idgham Bighunnah antara lain:

Tidak Menghadirkan Dengung yang Cukup

Kesalahan ini terjadi ketika pembaca terlalu cepat dalam membaca Idgham Bighunnah sehingga dengungan tidak terdengar jelas. Pastikan untuk memberikan waktu yang cukup untuk menghadirkan dengungan yang jelas dan proporsional.

Solusinya adalah dengan melatih pelafalan secara perlahan dan memastikan bibir dan lidah berada pada posisi yang tepat untuk menghasilkan dengung yang optimal.

Dengungan yang Berlebihan

Sebaliknya, dengungan yang berlebihan juga merupakan kesalahan yang sering terjadi. Dengungan yang terlalu panjang atau terlalu kuat dapat merusak keindahan bacaan dan membuatnya terdengar tidak alami.

Untuk menghindari kesalahan ini, cobalah untuk mendengarkan bacaan dari qari’ yang baik dan perhatikan durasi dan intensitas dengungan yang mereka gunakan.

Memasukkan Nun Mati/Tanwin Sepenuhnya Tanpa Dengung

Kesalahan ini sebenarnya mengubah hukum bacaan menjadi Idgham Bilaghunnah (tanpa dengung). Padahal, ciri khas Idgham Bighunnah adalah adanya dengung.

Ingat selalu untuk menyertakan dengung yang jelas saat membaca Idgham Bighunnah. Bedakan antara Idgham Bighunnah dan Idgham Bilaghunnah dengan memastikan ada dengung pada Idgham Bighunnah.

Salah Mengidentifikasi Hukum Bacaan

Terkadang, pembaca salah mengidentifikasi hukum bacaan dan menganggap suatu bacaan sebagai Idgham Bighunnah padahal sebenarnya adalah hukum bacaan lain seperti Idzhar, Iqlab, atau Ikhfa’.

Untuk menghindari kesalahan ini, penting untuk memahami karakteristik setiap hukum bacaan dan berlatih mengidentifikasi contoh-contohnya dalam Al-Qur’an.

Contoh Idgham Bighunnah dalam Surat Pendek

Surat-surat pendek dalam Al-Qur’an juga mengandung contoh-contoh Idgham Bighunnah. Mari kita perhatikan salah satu contohnya dalam Surat Al-Humazah:

Pada ayat ke-4, terdapat lafaz لَيُنْبَذَنَّ (Layunm-badzanna). Meskipun dalam contoh ini tidak terdapat nun mati atau tanwin bertemu huruf idgham bighunnah secara langsung, huruf nun bertasydid (نَّ) tetap dibaca dengan dengung yang kuat. Hal ini menunjukkan pentingnya memperhatikan dengung pada huruf nun bertasydid dalam membaca Al-Qur’an.

Kesimpulan

Memahami dan menerapkan hukum Idgham Bighunnah dengan benar adalah bagian penting dari upaya kita untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil dan sesuai dengan kaidah tajwid. Dengan memahami huruf-hurufnya, contoh-contohnya, serta tips dan trik dalam membacanya, diharapkan kita semua dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an kita.

Teruslah berlatih dan jangan pernah berhenti belajar. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan kepada kita dalam mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.